Rabu, 27 Januari 2016

Nasib Hidangan Resepsi

Sering kutemukan banyak tamu undangan bisik-bisik, berkomentar tentang hidangan yang telah disajikan . Ada yang komentar keluar hidangan lambat.Ada yang bilang sop nya kurang panas, keasinan, isinya sedikit ataupun kurang kuah. Ada yang komentar lauknya kurang enak, keras, pedas, tidak berasa. Ada yang komentar esnya kurang manis, sudah cair, kurang banyak he he. Ada yang lebih parah komentarnya, mangkuknya  sudah kuno. Dan banyak lagi. Tak luput pula dandanan pengantin,  bajunya,  seragam among tamunya. Dekorasi pun ruangan yang kurang sejuk jadi ajang komentar yang cenderung suka-suka selera tanpa rasa saling  menjaga.

Tapi bukan itu yang mengundang perhatianku. Tiap kali terlihat di sana sini piring hidangan yang masih penuh sudah terumpuk  seakan makanan masih utuh tak berkurang. Padahal porsi hidangan sepertinya sudah sangat minim kan.....sepertinya hal ini bukan terjadi karena sudah pada kenyang tidak kuat makan, tetapi sekedar latah malu untuk menghabiskan karena jaim yang tidak tepat.
Khawatir dilirik teman duduk dan dinilai makannya buanyak ..lahab..ndemenakke.

Kecuali jika kita  memang sudah tiga kali mendatangi resepsi, sehingga benar2 tak kuat lagi. Atau hidangannya benar-benar tidak cocok dengan selera. Terlalu pedas, terlalu berlemak,  atau terlalu keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar