Rabu, 23 Mei 2012

PISAU DAN GOLOK

Hari belum begitu siang, tetapi memang panas sudah mulai terasa menyengat. Toko sedang ramai oleh pembeli , sehigga bu Katimun dan mbak Uli tampak sibuk kesana kemari mengambilkan barang yang dicari. sementara warung soto bu Mimi di samping tokopun tampak riuh. motot para pengunjung tampak berjajar sepanjang tepi jalan dan di halaman parkir toko. 

Tiba tiba terdengar suara begitu keras dari teras toko. ...."Gubrakkkkkk............." Dan itu mengundang perhatian semua mata tertuju kearah situ. Tampak sosok bapak yang sudah sepuh, denhgan kulit yang hitam legam oleh tempaan sinar mentari. Dia terduduk di halaman toko bersama sebuah bungkusan barang yang cukup besar dari anyaman bambu (besek besar) yang teronggok didepannya. beberapa orang menghampiri bapak itu termasuk bu Katimun.  setelah sedikit tanya tanya tahulah kita ternyata bapak ini menjajakan aneka pisau besar sampai kecil. waduh berat juga barang yang mesti dipanggung. padahal bapak itu sebut aja pak Karyo.... sudah tampah buyuten.... tangannya gemetar terus saat membantuku memilih pisau di kotak bambunya. seungguhnya di toko ya udah ada banyak pisau ....tapi yang besar emang nggak ada sih 

Kuambilkan satu gelas air..wah langsung habis sekali tenggak haus berat ya pak.....akhirnya  dua pisau yang kupilih diharga 19.000 .ndak mau nawar ah emang pengennya sodaqoh....eh si bapak mau ngasih satu pisau lagi .... to...udahlah pak dua aja dah cukup. lha saat bu Katimun mau beranjak eh dicegah sama pak karyo...tanya weton barang...ternyata nih pak karyo mau ngeramal.....wah katanya ngatos-atos nggeh usaha dagangnya baik tapi banyak orang mau nipu  terutama yang gaya pinjam-meminjam.....hiya pak itu mah ndak ada hubnya dengan weton pak. tapi analisis bisnis .....akhirnya beliau beraanjak sambil sedikit sempoyongan ketika harus memanggul bungkusan dagangannya. ternyata sudah sejak muda sering lewat sini tapi sekarang sudah lupa jalan katanya.....ya allah....kuatnya kemauan untuk memanfaatkan waktu yang diberikan allah untuk mencari rejeki tanpa harus meminta-minta, semoga Allah meringankan bebannya dan mengganti tiap peluh yang bercucuran dengan pahala . sementara di perempatan jalan sana banyak kutemui sosok orang -orang yang lebih muda , sempurna dan kuat, tapi mereka dengan ringannya menadahkan tangan untuk meminta uang receh.......

Dalam Al Qur'an surat Al-A'rof 10 menyatakan " Telah kami jadikan untuk kamu siang hari itu untuk mencari penghidupan (berusaha) namun begitu sedikit sekali diantara kamu yang berterima kasih"

Sebuah nasihat Luqman kepada anaknya " hai anakku carilah kekayaan dengan jalan untuk menjaga kefakiran, karena sesungguhnya tidak ada yang lebih fakir sama sekali bagi seseorang itu malainkan menimpanya tiga hal :
1  Lemah dalam agamanya
2. Lemah dalam akalnya
3. Hilang malunya. dan tyermasuk juga pandangan rendah manusia kepada mereka (yang fakir).