Rabu, 15 September 2010

Bagaimana menulis cerpen

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPEBAC%7E1.EFE%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml">
  1. Bagaimana menulis cerpen yang sederhana tapi benar,
  2. Bagaimana cara memulainya dll.
  3. Belajar yang paling baik untuk menulis adalah lewat bacaan sastra yang sudah diakui bobotnya.
  1. Memperbanyak membaca karya sastra agar karyanya tidak monoton dan mundur, tapi mamu memproduksi tulisan yang selalu baru dan berbobot
  2. Penilis tidak hanya pandai menguasai tehnik menulis, tapi juga harus pandai memilih persoalan yang akan diajukan dengan cara pandangnya sendiri.Harus di ketik dan jangan ditulis tangan betapapun rapihnya tulisan itu. Lihat jenis penerbitan yang akan disumbangi tulisannya, ada majalah wanita, majalah keluarga, majalah budaya, majalah remaja yang masing-masing memiliki sifat naskah cerpenyang disesuaikan dengan selera dan referensi budaya pembacanya. Pilih media yg lebih mudah seleksinya, yg kecil dulu sing penting bisa dimuat.
  1. Ada pengarang yang bisa menulis kalau mengalami peristiwa itu sendiri,bisa menulis kalau ngobrol dengan kawan, karena membaca banyak. bahkan ada yang baru lancar menulis kalau sudah mendapatkan judul yang merangsang kreativitasnya.

  1. Mengirim Karangan

-Judul ditulis dengan jelas beserta alamat yang di tuju

-Harus ada isi yg berbobot

-Memakai bahasa narasi yg standart, boleh dg diolog daerah tp hrs benar2 mendukung

-Membaca cerpen yg sangat disenangi berkali-kali untuk menghafal tipe dan modelnya agar bisa lebih memancing ide

Beberapa Kesalahan Umum

-Pembukaan cerpen yg terlalu bertele-tele

-Komposisi, pembukaan buanyak bertele2 malah inti nya hanya disinggung sebentar,

-Konflik terlalu ringkas dan pengakhiran hanya sambil lalu saja.

-Bahasa, jangan terlalu kuno juga jangan terlalu ekstrem. yg modern ringkas.

-Bahasa ngepop bisa digunakan pada dialog, tapi narasi tetap dgn bahasa standart

-Masalah judul, harus membayangkan isi, yg konotatif, bukan denotataif ( Transmigrasi, Hilang dll). judul puitis

tetapi tetap wajar,

-Judul terlalu abstrac jg terkadang kurang mengena

-Judul harus menggugah pembaca terhadap keinginannya buat mencari makna cerita.


Kelemahan umum para pemula

-Struktur cerita antara konflik dan permasalahan.Bisa konflik dalam diri manusia, konflik antar hubungan

manusia,konflik dengan lingkungan, kejiwaan, religius, falsafi, sosial, fisik Cerita yang baik, konflik memuncak

lalu pengakiran pelan-menurun.

-Pusat konflik lah yang harus diksplorasi

-Bahasa yang khas, kalau dalam percakapan sehari- hari kita menggunakan bahasa biasa yg baku, maka dalam

karya fiksi bahasa itu harus lain. Misal” jam enam sore tadi saya baru masuk kota Bandung”, maka dalam cerpen kita katakan “ ketika bayang-bayang tiang listrik memanjang melintasi jalan aspal, bayang-bayang mobil kami melindasinya memasuki rumah-rumah pertama di pinggiran kota”

-Seperti yang di baca , begitulah yang ditulis , jenis bacaan seorang penulis maka akan seperti itulah kurang

lebihnya hasil tulisannya.

-Maka banyak-banyaklah baca karya2 yang spektakuler dan berbobot. Hal yang kurang positif adalah bila kita

mengangkat tema sehari-hari dan menceritakannya dengan bahasa dan gaya sehari-hari pula.


Apa yang harus diceritakan

-Tiap orang mempunyai ketertarikan yang khas, dan hal ini bisa jadi kelebihan seseorang sebagai suatu spesialisasai. Misal Perl S. Buck, banyak bercerita tentang negeri Cina, tapi yang jadi sentra perhatiannya adalah penderitaan manusia di Cina. tidak menyoroti politik Cina, Ekonomi ataupun adat istiadat tapi pastilah selalu ada hati manusia yang menderita (biasanya wanita ) akibat berbagai macam peristiwa dan sebab.

-Mencari bahan cerita dengan obsesi dasar, pengalaman hidup, kehidupan guru, kehidupan cinta remaja, kehidupan nelayan, militer, buruh, orang-orang elit, gelandangan, dll


Melatih dan Berlatih Menulis

-Memberantas pemborosan kata

-Berlatih menulis dan mendeskripsikan apa saja sebagai bahan latihan, sesering mungkin.

-Penulis yg baik akan membuat pembacanya kreatif

-Pembaca bukanlah anak-anak yg hrs selalu diajari

-Tugas penulis adalah memberikan suatu gambaran berupa perkembangan sebuah pengalaman

(Menulis Cerpen Jakob Sumardjo)