Jumat, 15 April 2016

Kangen....

Pukul sembilan saat jeng Tim terpesona dengan keramaian jalan. Aneka macam kendaraan lalu lalang di depannya, saling mendahului dan saling berebut posisi. Sekilas bisa terlihat, alat transportasi  yang memenuhi jalan,  semua bagus-bagus. Tak ada motor butut yang tampak dalam pengamatannya. Sekali-kali jeng Tim mengarahkan pandangan keujung jalan. Tetapi tak juga yang dicarinya muncul. Jam segini ternyata tak banyak bus jurusan Yogya yang menyusur badan jalan.  Sedikit risih jadinya karena tampak beberapa pengendara menyempatkan diri untuk menengok keberadaannya di tepi jalan. Tidak pada usil sih, mungkin karena ada sosok berkumis yang berdiri disamping jeng Tim. Bisa juga cuma di batin, "Uhuy neng gelis kepanasan  kasihan ..

Akhirnya datang juga yang ditunggu-tunggu. Alhamdulillah masih cukup banyak kursi kosong. Mau pilih yang berdua saja sudah tak ada. Akhirnya kami duduk bertiga dengan seorang gadis muda yang yang berkerudung merah. Ternyata sebuah senyum bisa menjadi pembuka ukhuwah dan  pembicaraan yang cukup panjang.

Usianya duapuluh lima tahun. Baru seminggu  pulang dari Gresik setelah 6 tahun tinggal di sana. Hari ini dia ke Yogya untuk menemui calon bos barunya. Setahun yang lalu sudah dipersiapkan pesta pernikahannya. Lengkap dengan undangan dan uborampenya. Termasuk campursari. Ternyata belum jodoh. Kurang satu minggu dihari pernikahannya , calonnya meninggal karena kecelakaan.  Seketika dia pingsan mendengar kabar duka yang membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit Tegalyoso selama berhari-hari.
"Sampai sekarang saya belum bisa melupakannya mbak..." kulihat butir bening menggenang dikelopak matanya. Perjalanan jodoh manusia adalah salah satu rahasia Nya. Syukur bagi yang sudah menemukan. Sabar dan semangat beriktiar bagi yang belum dipertemukan. 
Ada pendapat, Terkadang Tuhan mempertemukan seseorang dengan seseorang bukan untuk mempersatukan pasangan itu...Everything happens have a reason...
Membaca kisah umat di dunia memang tak ada habisnya.

Teman dudukku turun Prambanan. Mau ganti bus trans Yogya katanya. Sementara aku  melaju lagi menuju Janti. tampak kaca bus bertaburan percik air huajn rintik-rintik. Membuat suasana terasa dingin sejuk segar.  Hap.... satu lompatan harus ku persiapkan untuk turun dari tangga bus sekalian menghindar genangan air pun harus segera menyibak rinai hujan. Pandangan kami tertuju pada taksi warna pink yang terlihat dengan posisi paling dekat.  Sang sopir pun tanggap. dengan isyarat kami mengiyakan untuk menggunakan jasanya.

Asyiik juga ya berpacu dengan waktu pun berburu angkutan umum. serasa masih mahasiswa..deh.
Target utama bengkel mobil sudah nyampai. kendaraan ya sudah oke. "Hendak kemana Mi..." Jalan solo..ya Pi."    mantap deh  itulah tujuanku hari ini

Toko kain andalanku. Putar putar sana sini lihat mode kain sudah berganti. Beraneka macam motif bunga tampak semarak. Selagi pilih-pilih kain. Kulihat beberapa pramuniaga mempersiapkan potongan kain pesanan sambil berbincang dan bercengkerama. Mereka ambil topik nama. Katanya ada nama yang aneh-aneh. Alhamdulillah, Indonesia, Tuhan. Hantu. Ada pula nama tetangga mereka yang sukanya ngikut nama artis, persis aslinya tanpa dikurangi, Sely Marcia, Elvis Presley, Nike Ardila. Ada pula kasus nama yang  menurut nya membuat anak tidak sehat. Karena  tidak kuat menyandang nama yang bertuah. Makanya harus diruwat bahkan ganti nama.

"Yang pasti nama itu bisa jadi doa lho mbak, maka berikan nama yang baik. Dan panggillah dengan panggilan yang dia sukai ". Akan memberikan kebahagiaan buat temannya." begitu lho mbak.... he he nimbrung mbak 2 yang pada jagongan.
Bikin mereka tersipu sipu, ya moga aja membawa kebaikan....

Ok dapat sudah dua kain jilbab yang pas dihati. Sekarang saatnya ngantri lotek depan toko yang menurutku cukup uenakkkkk banget, dan bikin kangeeeeen. banget buat ikut ngantri sepiring lotek mbak Sri.