Senin, 06 Februari 2017

Toko apa apotek sih....

Setelah melewati beberapa tahap dan waktu. Untuk  menimbang dan merenungkan lebih dalam, maka Mbak Tim membulatkan hati untuk melepas satu dagangan tokonya yang cukup laris. Malahan dari segi profit dagangan ini menduduki posisi teratas . Belum lagi tawaran berbagai bonus pun sewa outlet yang cukup menggiurkan.  Hari ini Mbak Tim sudah siapkan selembar kertas yang baru saja keluar dari printer.

"Mohon maaf , mulai bulan April 2015 kami tidak menyediakan  rokok,  Semoga menjadikan maklum adanya, terimakasih atas kunjungan dan kepercayaan anda" tertanda Timun Mart. Kertas tersebut dia tempel di box etalase khusus rokok .Setahun yang lalu satu produk rokok mengajukan tawaran  kontrak untuk pajangan promo produknya. Nilai kontraknya juga cukup lumayan lho he he. pajak reklame Neon box setahun 500 ribu. produk ini  berani berikan  kontrak tiga kali lipat nilai pajak  neon box.  Tapi tak apalah...kita senantiasa dihadapkan dengan pilihan.

Ternyata tak tersedianya satu baang ini,  cukup mengundang banyak komentar dari beberapa pembeli di toko mbak Tim  .Bu ArlinWah komentar " Apik mbak, aku setuju ". Ada lagi yg komentar. ".wah sayang lho bu untunge uakih kok nggak jual".
Seorang pengunjung yang sekedar lewat tampak heran... dah masuk, lalu keluar lagi yari nyari sesuatu. ternyatadia cari tulisan nama toko " Ini toko apa apotek  to.."

Beberapa  pembeli yang kecelik beli rokok saat kuperhatikan mereka malah minta maaf karena telah menanyakan rokok. hem hem
\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar