Kamis, 29 Oktober 2009

Tembang Kematian si Anak Kijang

Terasa mengalun membelah kesunyian belantara
seekor anak kijang yang kesakitan
Badan kecilnya tertindih batang cempedak tua
sementara kaki yang lemah berdarah, luka
oleh duri si mawar hutan

Semalam-malam tiada yang datang
memenuhi ratap belas kasihan

Inget biyung dan bopo tersayang
Yang menangis
mengharap kepulangan si Anak Kijang
inget kakak, inget adik
pun teman maen kejar-kejaran

Tembang pilu berganti nada kebencian
Pada si Harimau Kumbang sumber petaka
Yang mengaum dan bergerak menerkamnya
Membuat si Anak Kijang lari ketakutan
Entah kemana, lari dan lari....
Tak peduli jalan yang penuh onak
tak peduli kan lelah yang melanda
dan akhirnya terjatuh dalam jurang
Yang gelap tiada terang
tiada pelita

Akhirnya..... tiada pula daya
Meski sekedar membuka mata
Tembang larapun sirna
Yang tinggal hanya tembang pilu
tembang kematiannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar