Suatu hari temenku bertamu ke rumah klien, untuk membicarakan acara pernikahan putrinya. Dia disambut dengan ramah. Sebelum mempersilahkan masuk, siempunya rumah melirik alas kaki yang dia gunakan seraya berkata.
"Bu, sandalnya di pakai saja biar aman....." Tapi dia tidak begitu menanggapi permintaan tuan rumah. Dipikirnya rumah kinclong begini paling nyaman ya lepas sandal saja. Masa sih ada yang mau ngambil. Kan bukan tempat keramaian yang sering terjadi pencurian sandal.
Begitulah akhirnya sandal dia biarkan di teras luar. Dan tiba saat mau pulang, sudah pamitan panjang lebar, cari-cari tengok kanan kiri kok sandalnya nggak kelihatan ya...... waduh masak sih ada yang nyuri itu sandal. Yang empunya rumah tanggap dengan bingungnya dia mencari sandal.
"Lho tadi sandalnya ada di luar ya bu, waduh apa sandalnya dari kulit... " Tanya tuan rumah
"Ya bu benar memang sandal saya dari kulit, tapi sudah jelek dan murah bu, masak sih ada yang ngambil......" Jawab temenku terheran-heran.
"Begini bu, bukan orang yang nyuri sandal ibu, tapi kemungkinan anjing tetangga kami yang mengambilnya........" Begitu penjelasan tuan rumah yang membuatku semakin heran.
"Anjing tetangga kami memang aneh, dia sangat menyukai sandal yang terbuat dari kulit. Sudah sering warga di sini kehilangan sandal kulitnya. Begitupun orang yang bertamu di daerah sini. Kalau beruntung sandal itu bisa kami temukan di sekitar sini, jika tidak ya kami tidak tahu sandal itu dia bawa entah kemana......"
Tuan rumah segera mengerahkan anggota keluarga melacak keberadaan sandal itu. Alhamdulillah ternyata ditinggal oleh si penggemar sandal kulit di kebun belakang pemilik anjing.
Tetapi..... waduh....itu sandal dah kena najis dong. Anjing kok ya aneh begitu mbok ya suka steak kambing gitu mending dari pada ngerepoting orang dengan melarikan sandal kulitnya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar