Rabu, 28 Oktober 2009

Prahara Melati

Rinai hujan mengkoyak pagi
membalut hangat badan meliga
padamkan api semanagt raga

Rinai hujan mengkoyak pagi
menyiram basah lorong bumi
kikis habis debu liar mayapada

Rinai hujan mengkoyak pagi
merapuhkan keras padas coklat
hancurkan sebuah hati
melati....

Bila gempa menggoncang tegaknya
bila magma mengubur raganya
bila batu menghimpit hatinya

pun bila awan panas
mewarnai langitnya, dan bila....
udaranya adalah racun
hendak kemana lagi duhai kau
melati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar