Jumat, 17 April 2009

Kalau dua lampu menyala......

Bu Umi tampak merenung sepeninggal suaminya. Angannya menerawang jauh pada perjalanan panjang yang harus ia tempuh. Belum ada gambaran bagaimana harus memulai usaha mencari nafkah, untuk menyambung hidup bersama tiga anaknya yang masih kecil. Ia belum tahu apa kiranya yang bisa dikerjakan, karena selama ini ia bergantung sepenuhnya pada penghasilan suami.

Kisah di atas hanyalah salah satu contoh yang bisa ditemukan di sekeliling kita. Banyak kaum ibu yang belum berkeinginan memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya, untuk menambah penghasilan keluarga. Akibatnya muncul penyesalan di kemudian hari. Haruskah menunggu situasi yang menjepit untuk memulai aktivitas, memanfaatkan waktu dan potensi yang kita miliki, untuk mempunyai penghasilan sendiri? Menurut Purdi E. Chandra, "Ibarat sebuah rumah, kalau dua lampu menyala semua maka tentu saja rumah tersebut akan menjadi lebih terang".

Ada beberapa faktor yang membuat beberapa kaum ibu bergantung sepenuhnya pada suami dibidang finansial :

pertama : Suami tidak mengijinkan istri untuk bekerja, dalam kategori pendapatan suami memang sudah sangat mencukupi, atau karena takut istri menjadi lalai dalam menjalankan fitrahnya sebagai ibu dan istri.

kedua : Ada sebagian ibu yang sudah merasa super sibuk dengan aktivitasnya mengurus rumah tangga, sehingga tidak ada waktu lagi yang tersisa untuk menjalankan suatu usaha.

ketiga ; Sebagian ibu sudah mempunyai keinginan dan niat untuk memiliki usaha yang bermanfaat. Tetapi belum menemukan ide yang pas, atau justru sudah terlalu banyak ide tetapi tidak juga direalisasikan. Angan-angan melulu.

Menurut pendapat Purdi E. Chandra, "Untuk jadi pengusaha butuh keberanian untuk memulainya. Cobalah Anda lebih berani, tidak hanya sekedar ide-ide saja. Sekalipun ide usahanya bagus, tapi kalau tidak dijalani, ya sama saja keinginan untuk berwira usaha itu hanya akan jadi mimpi belaka."

Bagaimana dengan anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar