Jumat, 24 Februari 2017

Nasya Bagi-bagi kepik

Hari minggu pagi nasha rewel. karena ada janji yang belum ditepati dadynya. Apaan sih
Ternyata janji mengantar ke sawah seberang untuk cari kepik. entah ide awal perjanjiannya gimana . aku malah ndak tahu.
akhirny deal Nasha mandi rapi makan dan berangkat ke sawah seberang desa / bawa toples kosong bekas sosis.  Sekitar satu setengah jam mereka berdua sampai rumah. wah wajah Nasha dah tampak riang ria. dilihatkannya kaleng sosisnya dengan bangga.. banyak kepikdi dalamnya.
selembar daun bakung dia sertakan satu dalam kaleng untuk santapannya.

Kalengnya dikasih pegangan kawat oleh dadynya jadi mirip tas kaleng.. dan opaginya menjelang brkt Nasha sempatkab ubtuk membawa tas kaleng nya.Sesampai disekolah ternyata segera riuh merubung nasya

Temen2 nya  ternyata pada antusias  .semua suka. semua senang bawaan nasga . semua mau di bagiin kepek bawaan Nasha.. ! wah super bange

Buat kenangan indah anak ndak harus mahal

Dibolehkan hujan2

Suatu kali Entong dan Enci yang masih usia  5 tahunan, dijinkan dadynya berhujan ria di halaman 
Ternyata saat sekarang mereka sudah remaja menuturkan kembali betapa seneng dan berkesannya saat diijinkan maen hujan hujan ria. ya ndak usah banyak kali si. sekali aja udah asyik
soalnya kebanyakan hal ini selalu dilarang-larang
ndak masuk angin... padahal dengan sekali diijinkan berhujan ria,
 ternyata cukup membuat mereka puas. Tdak penasaran dengan sensasinya main hujan hujan

Berlumpur ria dan main di kali.,
Ini sekarang malah tren dijadikan sarana wisata kembali ke desa. dikemas menjadi wisata yang menarik..padahal kalao di lihat permainannya ya sederhana saja, mngulang kebiasaan anak2 anak didesa jaman dahulu. ke sawah, cari belut, naik kerbau, naik waluku mengolah tanah, menanam padi.dan nmandi nyebur di sungai..wei.. ini mah menantang. inget waktu sd  buTim harus menyeberangi sungai untuk mencapai sekolah. jadi ndak diperlukan sepatu, cukup sandal jepit. saatnitu seragam sekolah juga belum tertib. pokoe asal atas putih. bu tim sering pakai rok bekas ibuk yg sudah kecil. ada abu abu, cojkat , sampai biru. 

Sungainya cukup luas bisa 10 meter lebih  lebarnya. seingatku asyik je.. meski kadang harus berpapasan dengan kotoran. he he.. bikin histeris riang ria.
yang kutakutkan kalao ketemu sapi yang digiring siempunya untuk dimandikan. soalnya seingkali sapinya kayak hilang kendali.. ngejar,,, wahh stres berat deh.
seru juga saat sungai banjir...kita pulangnya harus muter ambil jalan melingkar lumayan jauh.. tapi asyik sepanjang jalan bergurau meluli.



Berburu kepik juga asyiik

Bermaen kuda punggung pun oke

Menikmati langit malam

Berburu jangkrik

Rabu, 22 Februari 2017

Jofa...jogonalan favorit

Berbagai agenda menjalin silaturahim menebar  kebersamaan





Alumni jofa



REUNI ES EM PE 2016

Sudah berapa tahun yang lalu..Saat anak anak dengan seragam biru putih riuh antri mengambil sepeda untuk bergegas pulang









Kamis, 16 Februari 2017

Siasat bang ..Sal....

Hari cukup cerah, tiada mendung seperti beberapa hari yang telah lalu.
Sudah beberapa saat kubuat judul.  baru sekarang lanjut...ternyata membagiwaktu memang perlu perjuangan pula.  Yang akan kuceritakan adalah tentang si abang penjual es blender yang mangkal di sekolah. Ternyata omsetnya lumayan juga. tiap istirahat dan jam pulang gerobag esnya selalu padat  rame.Anak anak tampak suka jajan minumannya. aneka es blender dengan aneka toping. 

Ada yang bisa kita pelajari. ternyata bang Sal ini cukup ramah terhadap pembelinya yang masih berseragam biru itu. Ia juga cukup lucu sehingga candanya disukai anak anak. Pelayanannya juga menenangkan. karena dia tak segan segan menambahkan bonus toping seperti yang diminta pembelinya. 
kadang terlontar protesnya dengan candaan, "Piye to, jare toping keju kok yamasih mina tambah coklat barang ..jan mbakyu mbakyu ki cen kok..' logat jawanya medok.
Bang Sal juga sedikit rajin menghapal namanama pelanggannya serta siapa yang terbiasa menjempunya. jadi tak segan dia infokan jika da yang bingung cari cari yang dijemput atau cari cari yang menjemput.  Seperti kemaren aku datang kok sudah sepi... kemana anak anak . 

Bang Sal mendekatiku. "BU tadi Riri sudah dijemput kakaknya kok bu,, pulang awal karena ada acara takziah ".. Bang Sal infokan padaku sambil berjalan menggiring gerobagnya utuk dititipkan di depan sekolah. Laen waktu dia menyapaku, " Risik bu, biasanay hari rabu anak anak pulangnya lebih siang kan bu, ada ekstra lukis kayaknya. 
 Hiya betul juga.. aku kerisiken njemput ni...

Satu hal laen yang jadi magnet marketing Bang Sal adalah Hape.. meskipun hh jadul yang cuma bisa sms, dan juga sdah keliatan uang. Tapi masih ok buat sms. Ternyata hp ini barat milik mum. karena anak anaksuka antri utukpinjem hp bang Sal. buat sms orang rumah utuk segera jemput...otomatis anak anak jadi rajin jga belikan uang sakunya unuk dapat es blender bonus pinjam hp buat sms..
Semoga Bang Sal dapatkan dobel keuntungan,,pahala karena menolong sesama..harus ikhlas nih
serta keuntungnan dunia rejeki yang berkah.




Senin, 13 Februari 2017

Proyek baru ....


Proyek baru pencari sesuap nasi..
Semula aku ndak nyadar ada paparazi yang jeprat-jepret jepret.
Setelah selesai walimah baru aq tahu ..He he selembar kertas jumbo dengan gambarku di situ..
Tentu saja tidak gratis.
Tak pelak itu juga bagian dari pengamatan mereka2, kalao kebanyakan Bu ibu suka difoto.
Jadilah proyek mereka menghadang tamu undangan untuk berpose sejenak.

Kreatif memang tapi terkadang juga kurang manfaat.
Apalagi saat saudara kita ini  mencetak foto dengan ukuran yang super jumbo.
Waduh harapan target bayar mahal  .T
Tapi sasaran kebingungan mo taruh mana ini foto besar banget .Akhirnya ya di potong biar bisa masuk album. Spesial . .
Yang kadang bikin Ndak sreg  kalo mereka bikin harga yang kelewatan.
hai ini tetap harus s diluruskan.
Kalao tidak akan membuat sodara2 kita itu kurang perhitungan .

J
Tadi ku coba untuk sampaikan supaya di cetak kecil saja . Kalo besar saya Ndak mo ambil .
Semoga benar di laksanakan

Jumat, 10 Februari 2017

IKAN MALAIKAT ..

Sebuah papan bertuliskan "Ikan Malaikat" di daerah Karang Duren Kebonarum Klaten.
Posisi tulisan di pinggir jalan tengah sawah. Karena memang desa tempat warung yang cukup beken ini terletak di tengah desa yang masih dilingkupi persawahan.
Tetapi meski dari segi bisnis bukan termasuk lokasi strategis untuk pemasaran..Ternyata pengunjung cukup rame dengan kategori pemburu kuliner.

Nilai lebih dari menu kuliner Ikan Malaikat adalah sebagai obat peluruh lemak...Maka meski harga per 200 gr  Rp 50000 , pengunjung tetap rame karena di infokan ada nilai pengobatan. .Laporan sekilas dari para penikmat....Tunggu hasil survey selanjutnya ya.

Ikan malaikat ataupun Angel Fish ini beken juga dengan nama ikan gindara. pas nya termasuk jenis ikan Gindara.  
Cenderung berlebihan aroma amisnya ..Makanya harus lihai betul.mengolahnya supaya  menjadi olahan yang lezat dan bergizi penuh manfaat ..Obat kolesterol  dan obat lapar tentunya

Jambu Delimadu hijau

Alhamdulillah dapat rejeki jambu yang cukup ranum..Asli baru di petik dari pohon..
Rasanya sangat enak. Manuiiss. Renyah...Bersih jernih, dari tiga yang kurasakan tak berbiji semua. 
Sekilas info dari Bu Ning yang empunya jambu. Pohon ini ditanam satu setengah tahun yang lalu. Bibit cangkokan di peroleh di penjual tanaman di Klaten2 aja. 
Sekarangpun pohon ini   masih tergolong imut. Tidak tumbuh besar menjulang. 
Paling dua meter  dari ujung sampai tanah.

Tak ada ulat di daun2 nya.ini yang juga cukup menarik.Entah karena rajin di bersihkan atau memang ulat tak suka lalap daun-daun nya. 
Padahal banyak pohon jambu air yang cukup menggiurkan buahnya, tetapi ulat pohonnya yang nggak nguatin..Wah..
Terbayang saat  panen..Waww...Tinggal raih..

Informasi dari beberapa sumber jambu ini termasuk rajin berbuah dan cenderung  lebat                 Satu pohon dengan ketinggian 2 meter dalam potpun  bisa  menghasilkan 15 kg 
buah jambu. padahal info sekilas di harga perkilo di kebun 30 000.
Ada beberapa petani yang sudah merintis bisnis kebun jambu delimadu 

Yang pasti jambunya ueenak tenan..Jazakillah Bu Ning






Pantun Untuk Nasha

Bunga kaktus tajam durinya
Bunga mawar putih laksana Mega
Nasha  imut emang lucunya
Meski kadang usil menggoda

Ikan bersisik
Baju berenda
Anaknya asyiik
Suka bercanda



                                Buah mengkal
Buah Srikaya
Kadang nakal
Tapi baik hatinya

Baju berkerah
Rapi setrikaannya
Jika dia marah
Waw ....keras teriakannya
(Doa mami semoga jadi  wanita shalehah yang lembut hati pun sikap)
(katanya mau Jadi hafish dan dokter)

Buah pena mbak Tiara




Sidak....

Selamat siang ibu.assalamu'alaikum..
Tampak senyum mas Big.....Badannya yg tambun sangat kontras dengan gayanya yang  plengah plengeh. Tas kulitnya terselempang dipundak.
Dibalik gayanya yang santai  ternyata,  kunjungannya bikin keder para pengirim barang dan marketing pengorder barang..
Siap siap diberi sangsi dan di sidang kalo ada laporan tidak tepat dengan data dan jadwal...

Beberapa  kasus sering terjadi, pengiriman barang yg tidak nyampai ke pemesan.  Bisa jai barang yang keluar di jual di toko lain yang mau membeli dengan harga lebih tinggi.
Atau juga jadwal kunjungan yang tidak dipenuhi,  tidak datang, malah datang ke toko lain yang tidak terjadwal dengan motivasi menjual dengan harga lebih tinggi.
Sementara toko yang sudah terjadwal  jadi kacau  karena stok barang jadi telat, menipis dan kehabisan. Peluang dapat untung nya jadi lepas dong.

Sangsi buat mereka ternyata bonus yang tidak cair atau di tegur sampai sangsi diphk..

Pagar yang kuat ternyata masih juga  banyak insan menerjang dan  melanggar kejujuran..
Apalagi yang tidak dibatasi maupun diawasi.

Kamis, 09 Februari 2017

Ice Cream....waww

Ternyata ice cream merupakan salah satu jajanan yang disukai semua kalangan. Dari anak-anak sampai orang tua, bahkan kalangan kasepuhan. Itu menurut pengamatan bu Katimun. Dilihat dari ranking penjualan  rata rata sepuluh besar bisa lima besar. Terkadang  tiga besar. Dilihat dari profit ternyata memang ok juga. masuk rangking atas.

Laba Ice cream dengan merek yang cukup terkenal, sebut saja Walls .. laba tiap itemnya 25 persen. Sesuai harga jual yang sudah ditentukan. dari 2500 Trico sampai 12500 Magnum...ada Chocho magma, Chocho lava, Rainbow,  Dragon Pop, Color Paper, Tornado, Twister, Banana boat, Dung-dung coconut, Aneka Corneto mini dan Corneto besar Tiramisu, ada Populair, Shaky shake, masih ada beberapa lagi.. Produk terbaru adalah  Pink lava sera Solero,

Yang cukup laris adalah populair, ada cup coklat juga cup strabery. Ada beberapa pelanggan yang rutin belanja es cream. Bukan kalangan anak anak . bahkan ada dua orang pelanggan yang ku kenal rutin belanja ice cream untuk simbah kakungnya. yang sangat senang menikmati dinginnya ice cream/

Suatukali ice cream bu Katimun sempat meleleh karena lupa isi listrik, sehingga saat mati lampu tak ada yang tahu. Padahal freeser habis dibersihkan  mas Jong yang bertugas kontrol frezeer tiap kamis., unga es..kalau habis dibersihakan otomatis tak ada cadangan bunga es.. alhamdulillah masih ketututan  cuma bagian atasaja yang sedikit kehilangan bentuk..he he...enanya masih sama deh

Senin, 06 Februari 2017

Toko apa apotek sih....

Setelah melewati beberapa tahap dan waktu. Untuk  menimbang dan merenungkan lebih dalam, maka Mbak Tim membulatkan hati untuk melepas satu dagangan tokonya yang cukup laris. Malahan dari segi profit dagangan ini menduduki posisi teratas . Belum lagi tawaran berbagai bonus pun sewa outlet yang cukup menggiurkan.  Hari ini Mbak Tim sudah siapkan selembar kertas yang baru saja keluar dari printer.

"Mohon maaf , mulai bulan April 2015 kami tidak menyediakan  rokok,  Semoga menjadikan maklum adanya, terimakasih atas kunjungan dan kepercayaan anda" tertanda Timun Mart. Kertas tersebut dia tempel di box etalase khusus rokok .Setahun yang lalu satu produk rokok mengajukan tawaran  kontrak untuk pajangan promo produknya. Nilai kontraknya juga cukup lumayan lho he he. pajak reklame Neon box setahun 500 ribu. produk ini  berani berikan  kontrak tiga kali lipat nilai pajak  neon box.  Tapi tak apalah...kita senantiasa dihadapkan dengan pilihan.

Ternyata tak tersedianya satu baang ini,  cukup mengundang banyak komentar dari beberapa pembeli di toko mbak Tim  .Bu ArlinWah komentar " Apik mbak, aku setuju ". Ada lagi yg komentar. ".wah sayang lho bu untunge uakih kok nggak jual".
Seorang pengunjung yang sekedar lewat tampak heran... dah masuk, lalu keluar lagi yari nyari sesuatu. ternyatadia cari tulisan nama toko " Ini toko apa apotek  to.."

Beberapa  pembeli yang kecelik beli rokok saat kuperhatikan mereka malah minta maaf karena telah menanyakan rokok. hem hem
\