Jumat, 19 April 2013

Peluang Rejeki Yang Barokah


Adzan subuh telah berkumandang memecah sunyi dan dinginnya embun pagi. Sholat fajar mengawali agenda jeng Maimun, dilanjut shubuh. terasa bener kebesaran Allah. disaat pagi udara masih sejuk segar bersih, DIA ajak umatnmya untuk bangun pagi agar tak terlewatkan rizki pagi yang salah satunya adalah udara bersih, segar dan sejuk. Kemudian dilanjut dengan rutinitas pagi, yang sudah mengantre.  siapin makan pagi dan siapin buat menapak hari.

 Berangkat ke tempat kerja dengan mengajak anakku  yang emang belum sekolah, nantilah tunggu Tk aja, dihitung-hitung kok anggaran belum mencukupi. Alhamdulillah aku bisa kerja sambil momong thole, meski kadang rewel juga tapi ndak masalah. Masih bisa kusyukuri sekarang ada tambahan masukan buat kebutuhan sehari- hari. dulu untuk belanja sekali makan aja harus mikir-mikir dan tak jarang ngebon juga. Sekarang alhamdulillah bisa nabung meski sedikit buat ngerasain indahnya anting, padahal dah khawatir kalo  telinga ini ndak ada lubang lagi. Soale udah lama banget dianggurin. boro boro beli anting  buat makan dan pajak listrik aja harus pusing-pusing dapat dari mana gitu........

Kalo pepatah jawa dibilang "Asal gelem obah mesti awoh,,,ono rejeki,,,,ne,,,"  Maka.....

Apa yang paling jauh dan paling dekat dengan kita?

Akhir-akhir ini jadwal bu Katimun di toko semakin sedikit aja. Paling cuma cek-cek barang , bikin catatan dan go pergi kulakan he he.... Waktu terasa begitu kencang larinya. Jika kita tak segera memanfaatkannya maka tak akan ada jaminan akan ada kesempatan kedua apalagi ketiga. Tul nggak,,,,,,

Sebuah nasehat dari ulama besar imam Al Gozali, pertanyaan pada murid2nya. Apa yang paling jauh dari kita....? Muid menjawab Matahari... bukan,  Bulan.....bukan   Negeri China.....juga bukan. lalu apa wahai guru....Yang paling jauh dengan kita adalah WAKTU YANG SUDAH BERLALU....

Karena jika sudah berlalu maka tak dapat diulang lagi, tak dapat di panggil lagi, tinggal kenangan . Maka manfaatkanlah waktumu sesegera dan sebaik-baiknya sebelum dia pergi meninggalkanmu                       

Apa yang paling dekat dengan dirimu ? Murid menjawab: Istriku karenadia selalu ada disampingku. Tapi itu salah  kata Iman Al Ghazali. Bagaimana dengan anak, rumah, kendaraan,,,,,Semua bukan, Sesungguhnya yang paling dekat dengan kita adalah KEMATIAN, karena mati itu tak ada yang tahu, mati itu pasti terjadi, mati itu tak  pilih usia, tak pilih laki pun perempuan, tak pandang jabatan dan serba r a h a s i a.........






Senin, 15 April 2013

DUH....IKAN BALONKU....SAYANG .......


Sebuah Pot gerabah yang cukup besar, tampak merana karena tak setangkai kembangpun yang menghuninya. Akhirnya niat itupun muncul begitu saja. dengan mencuri-curi waktu akhirnya pot besar itupun bersih, sisasemen yang ada di gudang bisa dimanfaatkan oleh bu Katimun untuk menambal lubang aerasi pot, serta untuk menghias dinding dalam dan dasr pot. Sisa cat putih di gudang pun muncul sbg hadiah. Dan sekarang yang tampak adalah pot besar yang  kelihatan manis. Panas yang terik membantu  segera terselesaikannya program kolamisasi pot bunga.

Pilihan ku jatuh pada ikan balon.....begitu namanya kata yang jual, aku lihat cukup ekonomis cocok buat pemula. lima ribu aku di kasih 4 betina 1 jantan, katanya lagi ini nanti cepet beranak kok mbak....betul juga ....
 seminggu ternyata ada 45 ikan mungil telah lahir....kisahnya masih panjang sambung besok lagi aja ya   


Jumat, 12 April 2013

Kisah Hikmah Haji



1.      Tentang seorang ibu yang terus-terusan bermimpi sedang berada di madinah maupun masjidil haram. Berkali-kali mimpi itu terjadi di beberapa malam. Sampai akhirnya ibu itu benar-benar berkesempatan berangkat haji. Setibanya di sana beliau telah tahu jalan sebelah mana, kamar mandi yang bersih dan tidak antri dimana. Tempat kurma murah di mana, maupun jalan jalan yang harus dilalai di madinah dia telah tahu, hapal persis yang ada dalam mimpinya. Begitupun sekarang ketika beliau berniat untuk umrah, maka tiap hari dia bermimpi tentang madinah dan masjidil haram.
2.     Ada pula seorang suami yang sedang termenung di depan kakbah. Hatinya penuh syukur berbunga-bunga karena meskipun sekarang dia sendirian di tanah suci, karena istrinya batal ikut berangkat . karena hamil, yang yang teramat lama sudah dia tunggu tunggu setelah hampir 8 tahun berumah tyangga.  Semula mereka berdua berniat ketanah suci bersama  sekalian pengin berdoa agar segera diberikanb momongan. Tapi belum sampai berangkat ternyata doanya telah didengar Allah dan dikabulkan.
3.